Peduli Lontar PL 8 "Renovasi Moshollah At Taqwa Desa Lontar"
Mushollah At Taqwa 1935H adalah saksi syar islam di desa Lontar yang telah diperjuangakan oleh orang orang tua jauh sebelum Indonesia mardeka. Di lokasi bangunan ini juga anak anak muda desa Lontar di didik dan diajarkan baca tulis mau pengajian Al Quran. Sehingga dengan berbekat pendidikan usia dini tersebut banyak pemuda yang hidup ditanah rantau menjadi orang yang sukses dan berpengaruh dalam suatu lembaga pemerintahan.
Sebagai contoh: ada yang mejadi bupati, ada yang menduduki jabatan penting di Pemerintahan,baik pemerintah Kabupaten, Kotamadya, Provensi bahkan ada yang mempunyai jabatan di pemeintan tingkat pusat. Banyak juga yang telah berhasil mencapai prestasi diinstasi baik pemerintah seperti kepolisian, TNI, Kepolisian, Anggota Dewan, serta banyak juga yang menjadi pengusaha suskses.
Beberapa kali bangunan ini mengalami perubahan bentuk bangunan
1. Berbetuk rumah panggung
Bangunan ini pertama kali diusulkan oleh alim ulama dan pemuka masyarakat saat itu, untuk menjalankan pendidikan yang masih sangat sulit dilakukan, karena masih dibayang bayang oleh pengawasan ketat oleh Belanda. Dengan gotong royong dan dan sikap berani puyang puyang hang Lontar sehingga bangunan dan program belajar bisa diwujudkan. Saat itu bangunan bentuk panggung terbuat dari kombinasi kayu dan bambu (buluh). Bangunan atas digunakan untuk belajar mengaji Al quran dan bangunan bagian bawah untuk proses belajar mengajar Pendidikan Umum, saat itu masih disebut Sekolah Rakyat (SR). Dari proses belajar tersebut. Banyak pemuda dan pemudi desa lontar yang merantau beserta keturunannya banyak menjadi orang yang sukses.
2. Bangunan berbentuk Permanen
Dengan semakin kuatnya siar Islam di desa Lontar, sehingga kegiatan keagamaan semakin berkembang. Fungsi Mushollah tersebut semakin meningkat. sehingga warga desa lontar beriniatif untuk meperluas bentuk bangunan. Hasil dari mushawarah tersebut diputuskan dengan cara bergotong royong yaitu pebangunan dibagi secara rata perkeliban (persisi bangunan) ada beberapa warga yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.
3. Penyempuranaan Bangaunan.
Seiring berjalannya waktu, bangunan ini terus mengalami penyempurnaaan, sehingga beberapa kali mengalami renovasi di semua sisi. tetap karena usia bangunan yang dirasa sudah cukup lama, ada bagian bangunan perlu dilakukan Renovasi total.
4. Renovasi totatl Bangunan.
Saat ini Mushollah di tempati oleh ibu ibu desa lontar melaksanakan sholat Zuhur berjemaah di hari jum'at dan TPA/ Majelis Taklim. Melihat kondisi bangunan sering bocor dan banyak bagianya sudah lapuk, ada kehawatiran ibu ibu akan kemamanan bangunan tersebut. Berikut ungkapan ibuk ibuk saat itu saya saya temuin : "Kalu hubuh atap ini, laju timpe kami, kalu ide lemak nganing kabatr dusun Lontar!"
Ungkapan itu sunguh menyentuh hati bagi kita yang mendengarnya. Sudah beberapa kali ibu ibu pengurus mushollah mengusulkan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan, tetapi karena keterbatasan dana rencana tersebut beberapa kali mengalami penundaan.
Kemudian kita melakukan diskusi panjang Lewat WA Group untuk penggalangan dana untuk proses Renovasi mushollah tersebut. Berkat kerja sama seluruh masyarakat desa Lontar, kades Desa Lontar dan warga perantauan, sehingga Renovasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Proses Renovasi pun mengalami beberapa tahapan:
1. Usulan Renovasi .
Diusulkan pengurus mushollah ke masyarakat, kades dan warga perantauan Desa Lontar.
2. Perencanaan Renovasi.
Sering kita diskusikan di group WA Peduli Lontar dan Facebook Desa Lontar, Kemudian diskusi ini kita teruskan keWA Group HimaDelon dan WA group Ikatan Keluarga Desa Lontar
3. Pembentukan Panitia Renovasi.
Setelah Komanikasi intens antara warga perantauan dan Pengurus Mushollah, maka disepakati untuk melakukan renovasi bangunan Musholah yang sudah sangat menghawatirkan. Ketika ada acara hajat ngesanak di desa Lontar, setelah acara disepati untuk pembentukan panitia Pembangunan (susunana panitia Lihat di: WWW)
4. Biye Pembongkaran Mushollah
Untuk mempercepat proses pembangunan, maka pembokaran diikuti oleh seluruh masyarakat desa Lontar dengan cara yang sering dilakukan nenek moyang desa Lontar yaitu Tradisi Biye.
Biye pembongkaran bangunan ini cepat proses pembongkannya berkat kerja sama bapak-bapak dan ibu-ibu desa Lontar.
Saat di lakukan Biye ini, semua masyarakat desa Lontar turut ikut serta untuk melakukan pembongkaran, Baik batin maupu hebai Lontar ikut andil melaksanakan fungsinya msing masing!
Batin melakukan semua proses pembongkaran, genting, atap seng, ring, belalai, Bubungan, gerbin, pagu. semua perkerjaan epat diselesaikan deng proses BIYE ini.
Sedangkan hebai Hebai memnuhi keperluan para bati selama proses biye, dari penyipan minum, makan dan memberikan semangat agat proses biye tersebutdapat bejalan dengan lancar.
5. Penggalangan Dana
Penggalangan dana dilakukan dengan membuat proposal untuk memohon bantuan dari seluruh ngesanak di dusun maupun di perantauan!
6. Pembangunan
Pembangunan dilaksanakan oleh panitia yangsudah dibetuk dan di ketaui oleh kades
7. Peresmian.
8. Pemasangan Plang nama Mushollah at taqwa 1935
9. Penyerahan Bantuan Sound System
Ngesanak Perantaun melakukan penggalangan dana melalui WA Peduli Lontar untuk memenuhi kebuhan peralatan yag sangat di butukan oleh Majelis taklim At Takwa berupa:
1. Ampli merek Toa 1 Unit
2. Microphone merek Toa 1 unit
3. Horn Speaker merek Toa 1 Unit
4. Box penyimpanan ampli 1 Set
5. Istalasi kabel 1 Lot
10. Penyerahan bantuan dari Masjelis Taklim Masjid Al hikmah Cikarang
Bantuan berupa :
a. Al Qur an Terjemahan 3 Dus
b. Buku Iqra besar dan Kecil 2 Dus
c. Rihal
di wa Peduli Lontar
Sebagai contoh: ada yang mejadi bupati, ada yang menduduki jabatan penting di Pemerintahan,baik pemerintah Kabupaten, Kotamadya, Provensi bahkan ada yang mempunyai jabatan di pemeintan tingkat pusat. Banyak juga yang telah berhasil mencapai prestasi diinstasi baik pemerintah seperti kepolisian, TNI, Kepolisian, Anggota Dewan, serta banyak juga yang menjadi pengusaha suskses.
Beberapa kali bangunan ini mengalami perubahan bentuk bangunan
1. Berbetuk rumah panggung
Bangunan ini pertama kali diusulkan oleh alim ulama dan pemuka masyarakat saat itu, untuk menjalankan pendidikan yang masih sangat sulit dilakukan, karena masih dibayang bayang oleh pengawasan ketat oleh Belanda. Dengan gotong royong dan dan sikap berani puyang puyang hang Lontar sehingga bangunan dan program belajar bisa diwujudkan. Saat itu bangunan bentuk panggung terbuat dari kombinasi kayu dan bambu (buluh). Bangunan atas digunakan untuk belajar mengaji Al quran dan bangunan bagian bawah untuk proses belajar mengajar Pendidikan Umum, saat itu masih disebut Sekolah Rakyat (SR). Dari proses belajar tersebut. Banyak pemuda dan pemudi desa lontar yang merantau beserta keturunannya banyak menjadi orang yang sukses.
2. Bangunan berbentuk Permanen
Dengan semakin kuatnya siar Islam di desa Lontar, sehingga kegiatan keagamaan semakin berkembang. Fungsi Mushollah tersebut semakin meningkat. sehingga warga desa lontar beriniatif untuk meperluas bentuk bangunan. Hasil dari mushawarah tersebut diputuskan dengan cara bergotong royong yaitu pebangunan dibagi secara rata perkeliban (persisi bangunan) ada beberapa warga yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.
3. Penyempuranaan Bangaunan.
Seiring berjalannya waktu, bangunan ini terus mengalami penyempurnaaan, sehingga beberapa kali mengalami renovasi di semua sisi. tetap karena usia bangunan yang dirasa sudah cukup lama, ada bagian bangunan perlu dilakukan Renovasi total.
4. Renovasi totatl Bangunan.
Saat ini Mushollah di tempati oleh ibu ibu desa lontar melaksanakan sholat Zuhur berjemaah di hari jum'at dan TPA/ Majelis Taklim. Melihat kondisi bangunan sering bocor dan banyak bagianya sudah lapuk, ada kehawatiran ibu ibu akan kemamanan bangunan tersebut. Berikut ungkapan ibuk ibuk saat itu saya saya temuin : "Kalu hubuh atap ini, laju timpe kami, kalu ide lemak nganing kabatr dusun Lontar!"
Ungkapan itu sunguh menyentuh hati bagi kita yang mendengarnya. Sudah beberapa kali ibu ibu pengurus mushollah mengusulkan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan, tetapi karena keterbatasan dana rencana tersebut beberapa kali mengalami penundaan.
Kemudian kita melakukan diskusi panjang Lewat WA Group untuk penggalangan dana untuk proses Renovasi mushollah tersebut. Berkat kerja sama seluruh masyarakat desa Lontar, kades Desa Lontar dan warga perantauan, sehingga Renovasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Proses Renovasi pun mengalami beberapa tahapan:
1. Usulan Renovasi .
Diusulkan pengurus mushollah ke masyarakat, kades dan warga perantauan Desa Lontar.
2. Perencanaan Renovasi.
Sering kita diskusikan di group WA Peduli Lontar dan Facebook Desa Lontar, Kemudian diskusi ini kita teruskan keWA Group HimaDelon dan WA group Ikatan Keluarga Desa Lontar
3. Pembentukan Panitia Renovasi.
Setelah Komanikasi intens antara warga perantauan dan Pengurus Mushollah, maka disepakati untuk melakukan renovasi bangunan Musholah yang sudah sangat menghawatirkan. Ketika ada acara hajat ngesanak di desa Lontar, setelah acara disepati untuk pembentukan panitia Pembangunan (susunana panitia Lihat di: WWW)
4. Biye Pembongkaran Mushollah
Untuk mempercepat proses pembangunan, maka pembokaran diikuti oleh seluruh masyarakat desa Lontar dengan cara yang sering dilakukan nenek moyang desa Lontar yaitu Tradisi Biye.
Biye pembongkaran bangunan ini cepat proses pembongkannya berkat kerja sama bapak-bapak dan ibu-ibu desa Lontar.
Saat di lakukan Biye ini, semua masyarakat desa Lontar turut ikut serta untuk melakukan pembongkaran, Baik batin maupu hebai Lontar ikut andil melaksanakan fungsinya msing masing!
Batin melakukan semua proses pembongkaran, genting, atap seng, ring, belalai, Bubungan, gerbin, pagu. semua perkerjaan epat diselesaikan deng proses BIYE ini.
Sedangkan hebai Hebai memnuhi keperluan para bati selama proses biye, dari penyipan minum, makan dan memberikan semangat agat proses biye tersebutdapat bejalan dengan lancar.
5. Penggalangan Dana
Penggalangan dana dilakukan dengan membuat proposal untuk memohon bantuan dari seluruh ngesanak di dusun maupun di perantauan!
6. Pembangunan
Pembangunan dilaksanakan oleh panitia yangsudah dibetuk dan di ketaui oleh kades
7. Peresmian.
8. Pemasangan Plang nama Mushollah at taqwa 1935
9. Penyerahan Bantuan Sound System
Ngesanak Perantaun melakukan penggalangan dana melalui WA Peduli Lontar untuk memenuhi kebuhan peralatan yag sangat di butukan oleh Majelis taklim At Takwa berupa:
1. Ampli merek Toa 1 Unit
2. Microphone merek Toa 1 unit
3. Horn Speaker merek Toa 1 Unit
4. Box penyimpanan ampli 1 Set
5. Istalasi kabel 1 Lot
10. Penyerahan bantuan dari Masjelis Taklim Masjid Al hikmah Cikarang
Bantuan berupa :
a. Al Qur an Terjemahan 3 Dus
b. Buku Iqra besar dan Kecil 2 Dus
c. Rihal
8. Laporan Hasil Proposal MAT : Infaq bantu Renovasi Mushollah At
Taqwa 1935 Desa Lontar (Mulai 12 Agustus 2018 s/d 25 September 2018) |
No | Tanggal | Nama Penyumbang | Alamat Asal | Alamat Sekarang | |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
di wa Peduli Lontar
25 Juli 2018 20.56 | |
Komentar
Posting Komentar