Peduli Lontar dari Ngesak Perantaun

Mushollah At Taqwa 1935H adalah saksi syar islam di desa Lontar yang telah diperjuangakan oleh orang orang tua jauh sebelum Indonesia mardeka. Di lokasi bangunan ini juga anak anak muda desa Lontar di didik dan diajarkan baca tulis  mau pengajian Al Quran. Sehingga dengan berbekat pendidikan usia dini tersebut banyak pemuda yang hidup ditanah rantau menjadi orang yang sukses dan berpengaruh dalam suatu lembaga pemerintahan. Sebagai contoh: ada yang mejadi bupati, ada yang menduduki jabatan penting di Pemerintahan,baik pemerintah Kabupaten, Kotamadya, Provensi bahkan ada yang mempunyai jabatan di pemeintan tingkat pusat. Banyak juga yang telah berhasil mencapai prestasi diinstasi baik pemerintah seperti kepolisian, TNI, Kepolisian, Anggota Dewan, serta banyak juga yang menjadi pengusaha suskses.     Beberapa kali bangunan ini mengalami perubahan bentuk bangunan 1. Berbetuk rumah panggung     Bangunan ini pertama kali diusulkan oleh alim ulama dan pemuka masyarakat saat itu, untuk

Warga Kemi 4  Peduli Lontar Tahap 7      Melalui media komunikasi masih kini WA group Peduli Lontar kita mencoba menggugah Ngesanak desa Lontar di perantaunan untuk Lebih Peduli untuk desa Lontar walaupun dihalangi oleh jarak dari tempat perantauan. Dengan komunikasi jarak jauh ini kita bisa sedikit berbagi untuk Ngesanak didesa Lontar di waktu  bulan Ramadhan 1439 H.     Program yang kita komunikasikan lewat WA Peduli Lontar, Yaitu: 1. Program Ikut berzakat fitrah di dusun     Mungkin tidak semua ngesank  diperantauan bisa pulang kampung di waktu Libur lebaran Idul Fitri, karena berbagai alasan. Tetetapi dengan ada media komunikasi group WA Peduli lontar, jarak menjadi bukan kendala.  Bagi kita yang berhalang pulang kampung kita tetap melaksanakan pengumpulan zakat Fitri didusun tercinta desa Lontar.     Berkat program ini ada beberapa negsanak kita yang mengumpulkan Zakat Fitra di dusun lontar dngan cara Via Transfer Bank, karena ngesank tersebut sedang berhalang pula